Breaking

Bonus New Member 200% Maksimal Bonus 1.000.000 JUTA Khusus Game Slot | Bonus Setiap Harian 10% Maksimal Bonus 555.000 RIBU | Menerima Deposit Via Pulsa Hanya Di JBMBET (www.jbmbet.biz) SUPPORT Kami Terus Ya Ingat Tanpa SUPPORT Kalian Kami Tidak Ada Apa-Apa Nya... Terima Kasih

Wednesday, 15 May 2019

Bawa Batu dan Chilli Air, Karyawan Perkebunan dari Sergai Putus asa untuk Merampok Toko Emas

Masuk selama aksi di Toko Emas Asia Baru
MEDAN,  - Kesulitan ekonomi dan dampak inflasi telah membuat banyak orang merasa frustrasi untuk bertahan hidup. Akibatnya, tidak sedikit yang bertekad untuk membenarkan segala cara untuk mendapatkan uang, seperti yang dilakukan pria ini. Meskipun sudah memiliki pekerjaan tetap sebagai staf di PT PSU (Perkebunan Sumatera Utara), Indera Mahkota (43), warga Desa Perkebunan Sei Kasih, Kabupaten Kotarih, Serdang Bedagai, merasa bahwa ia masih belum cukup. Pria itu bertekad untuk merampok, meskipun ia memiliki modal koral dan semprotan berisi air cabai. Aksi tersebut dilakukan di New Gold Gold Shop, Jalan Thamrin / Asia Baru No. 4, Desa Sei Rengas II, Wilayah Kabupaten Medan, pada Minggu (12/5/2019) sekitar pukul 14.50 WIB. Indra berhasil mengambil beberapa kalung emas dari jendela toko setelah kotak pajangan emas pecah dengan batu. Dia melarikan diri dengan emas setelah menyemprotkan air cabai ke wajah beberapa karyawan toko. Namun, kebisingan dan teriakan minta tolong dari karyawan toko membuat Indra melarikan diri terlalu jauh. Hanya beberapa meter dari toko, warga setempat yang mendengar teriakan itu segera mengejarnya dan berhasil menangkap Indra dan kemudian membawanya ke Markas Besar Kepolisian Daerah Medan. Kepala Kepolisian Daerah Medan, Komisaris Kristian Sianturi, saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2019) membenarkan adanya perampokan toko emas. "Ya, data hanya bertanya pada Kanit, saya program FGD di Wilayah Medan," katanya. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 koral, pecahan kaca, jaket hitam, 1 tas hitam putih yang berisi 1 botol air cabai. Pemilik toko Lina Candra (45) dan suaminya telah membuat laporan resmi kepada polisi. Meski begitu, tidak diketahui berapa banyak bukti emas yang diperoleh polisi. Unit Investigasi Kriminal Kepolisian Medan Iptu ALP Tambunan mengatakan bahwa ada perdamaian antara para korban dan para pelaku. "Wartawan telah mencabut informasi dan kesopanan," kata Tambunan. Mengenai keberadaan para pelaku, Tambunan mengatakan bahwa para tersangka saat ini berada di sel Kantor Polisi Daerah Medan. "Para pelaku masih di [sel polisi Medan]," jawab Tambunan melalui WhatsApp.

No comments:

Post a Comment