Breaking

Bonus New Member 200% Maksimal Bonus 1.000.000 JUTA Khusus Game Slot | Bonus Setiap Harian 10% Maksimal Bonus 555.000 RIBU | Menerima Deposit Via Pulsa Hanya Di JBMBET (www.jbmbet.biz) SUPPORT Kami Terus Ya Ingat Tanpa SUPPORT Kalian Kami Tidak Ada Apa-Apa Nya... Terima Kasih

Monday, 3 June 2019

Mengeluh dengan Teman yang Lebih Menyenangkan dengan PSK, Siswa dari Nias dianiaya dan dirampok

Darman saat melapor ke Kantor Polisi Daerah Delitua.
DELITUA,  - Darman Wijaya Telaumbanua (21), seorang siswa dari Kabupaten Nias yang belajar di salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Medan datang ke Markas Besar Kepolisian Delitua, ditemani oleh seorang teman pada Sabtu (1/6/2019) sekitar pada jam 7:00 pagi, pemuda itu mengaku dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Setia Budi, Desa Simpang Selayang, Kabupaten Medan Tuntungan. Tidak hanya dianiaya, properti milik siswa yang akan segera ambil bagian dalam upacara kelulusan juga disita. Peristiwa itu bermula ketika Telaumbanua sedang menunggu temannya JAM (24), yang sedang menikmati layanan pekerja seks komersial di salah satu hotel kelas melati di Jalan Ujung Setia Budi Ujung. Darman kemudian melihat kolega kampusnya bergegas keluar dan segera menyalakan sepeda motor yang masih dia duduk di depan hotel. Melihat temannya terburu-buru seperti ketakutan, Darman hanya mengikutinya dengan pembonceng ketika temannya segera menginjak gas seperti dikejar setan. Saat itulah Darman menyadari bahwa mereka sedang diikuti oleh dua orang tak dikenal, hingga akhirnya mereka berhenti karena mereka macet di perempatan Selayang. "Ketika saya terjebak kemacetan, teman saya melompat dan berlari dan meninggalkan saya sendirian di Kreta," kata Darman. Sesaat kemudian, dua pria yang mengejar mereka langsung memukul Darman. Oleh kedua pria itu, Darman kemudian dibawa kembali ke hotel tempat temannya sibuk dengan pelacur. Di sana, Darman dipukuli lagi, kali ini jumlah pelaku meningkat menjadi sekitar dua belas orang. "Saya dipukuli menggunakan kayu, beberapa juga menggunakan pisau. Karena bibir saya patah, gigi saya patah," katanya. Selain itu, Darman juga mengalami memar di kepalanya dan sayatan pisau di lengannya. Tidak hanya itu, para pelaku juga menyita barang-barang Darman dalam bentuk unit HP Oppo A3S, Vivo Y95 2, dan dompet berisi dua puluh ribu rupiah. Akibat insiden itu, Darman mengaku telah menderita kerugian hingga 5 juta rupiah. Kepala polisi Delitua Kompol Efianto SH, melalui salah satu petugas SPK, mengkonfirmasi bahwa ia telah menerima laporan Darman. "Benar bahwa korban telah membuat laporan, investigasi dan pengembangan lebih lanjut akan dilakukan," kata seorang petugas SPKT di Kepolisian Sektor Delitua.

No comments:

Post a Comment