 |
PATUMBAK, - Alih-alih berpuasa di bulan suci Ramadhan, pria berusia 32 tahun itu mencoba mencuri. Alhasil, pria bernama Ari Wibowo ini juga mendapat hukuman langsung. Dia terpaksa menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya setelah diadili oleh gerombolan yang menangkapnya pada Sabtu (18/5/2019) kemarin sore. Selain itu, warga Patumbak, Dusun 1, Gang Rahayu, Kampung Patumbak, Kabupaten Patumbak juga tampak melebar di penjara. Ari tertangkap basah saat mencuri 1 unit laptop di rumah seorang warga bernama Erwin Wijayanto (23), di Jalan Saudara, Desa Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (18/5/2019), sekitar pukul 14.30 WIB. Dengan kondisi wajah yang bengkak dan berlumuran darah, lelaki itu diangkut oleh penduduk dan pemilik laptop yang akan dicurinya ke Mapolsek Patumbak. Berdasarkan pengakuan Erwin, saat itu ia ada di rumah. Tapi tiba-tiba dia dikejutkan oleh bayangan orang tak dikenal yang keluar dari rumahnya. "Saya langsung dikejar. Setibanya di luar rumah, sepertinya saya bingung saat membawa laptop saya. Saya langsung berteriak pada pencuri yang saya pukul," jelasnya. Mendengar teriakan Erwin, penduduk setempat segera datang dan mengepung serta menangkap pria itu. Saat diinterogasi oleh warga, Ari berusaha menghindar. Akibatnya, warga menjadi emosional dan langsung memukulinya hingga babak belur. Setelah melihat Ari tak berdaya, warga juga membawanya ke Mapumbek Patumbak, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari tempat kejadian, diikuti oleh Erwin yang kemudian membuat laporan resmi mengenai pencurian tersebut. Sementara itu, Ari, ketika ditanyai oleh wartawan di Mapumbek Patumbak, mengaku hanya bertindak sendiri. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak tahu pemilik rumah sama sekali. "Saya ingin menjual laptop, ada beberapa yang tersedia," katanya.
No comments:
Post a Comment