Breaking

Bonus New Member 200% Maksimal Bonus 1.000.000 JUTA Khusus Game Slot | Bonus Setiap Harian 10% Maksimal Bonus 555.000 RIBU | Menerima Deposit Via Pulsa Hanya Di JBMBET (www.jbmbet.biz) SUPPORT Kami Terus Ya Ingat Tanpa SUPPORT Kalian Kami Tidak Ada Apa-Apa Nya... Terima Kasih

Friday, 24 May 2019

Terletak di Lokasi Tawueran, 19 Remaja Diamankan di Jalan menuju Ketaren Jumat, 24 Mei 2019 - 20:31 WIB

PERCUT SEI TUAN,  - Dua kelompok pemuda yang berselisih menyebabkan kerusuhan di daerah Jalan Selamat Ketaren hingga Jalan Peratun, tepat di depan Kompleks Mutiara Place, Desa Estate Medan, Medan Tembung, Kamis (23/5) 2019 ) sekitar pukul 10.30. Keributan itu kemudian dilaporkan oleh warga dan pengguna jalan yang takut dan tidak berani menyeberang polisi. Kedatangan pasukan polisi segera membuat dua kamp yang akan saling serang dengan senjata tajam, balok kayu, batu dan lainnya segera melarikan diri perlahan. Tidak diketahui secara pasti motif apa yang menjadi penyebab kerusuhan tersebut, serta dari mana masing-masing kelompok terlibat dalam perselisihan tersebut. Namun dari kerumunan, petugas polisi Percut Sei Tuan segera mengamankan lusinan remaja. Kepala Polisi Percut Sei Tuan, Kompol Subroto, ketika dikonfirmasi oleh wartawan, membenarkan bahwa ada dua kelompok pemuda yang ingin berperang di Jalan Selamat Ketaren ke Jalan Peratun. "Karena kami melihat kami datang dari arah perempatan Willem Iskandar. Jadi kedua kelompok terpisah dan berserakan untuk melarikan diri. Seseorang berlari dengan sepeda motor mereka untuk pergi," kata mantan Kasubbaghumas Medan Bagops Polrestabes, yang baru saja secara definitif menjadi Percut Sei Tuan. kepala polisi. Selanjutnya, petugas melakukan sweeping di sekitar Jalan Peratun. "Sebanyak 19 orang dengan status pelajar dan remaja berhasil diamankan. Para petugas juga mengamankan 17 unit sepeda motor," katanya. Selain itu, polisi juga menyita 3 senjata tajam berupa parang sabit dan balok kayu. Sehari pengumpulan data, para remaja akhirnya diizinkan pulang, asalkan mereka dijemput oleh orang tua mereka, membuat pernyataan / perjanjian untuk tidak mengulangi tindakan itu lagi. "Saya terutama menciptakan keamanan nomor satu. Tolong jangan terlalu membela anak Anda, karena saya juga punya anak. Apakah ada bukti bahwa ada bentrokan dan melukai ibu saya? Tolong perhatikan anak-anak mereka," kata Subroto kepada orang tua dan 19 anak muda. Tujuan pembinaan, lanjut Subroto, adalah agar anak-anak dan orang tua dapat saling memahami dan saling peduli demi kebaikan. Di masa depan apa yang akan terjadi pada 19 remaja tidak akan terulang, karena data telah direkam di kepolisian. "Ayo, tuan-tuan, ini adalah pengalaman. Dan semoga para ibu dan anak-anak memahami dan memahami satu sama lain. Bagi remaja, ini juga mudah dialami. Jika Anda membutuhkan lebih banyak kesuksesan. Ikuti kegiatan positif. Lihat, betapa sulitnya orang tua Anda datang sekarang , "dia berkata. Setelah memberikan pandangan dan arahannya di Mabes Polri Percut Sei Tuan pada Jumat (24/5/2019) siang, Kompol Subroto juga memerintahkan anggotanya untuk mendaftar dan meminta maaf kepada orang tua remaja yang diamankan bersama dengan kendaraan mereka untuk mendaftar bagi mereka yang tidak. lengkapi surat kendaraan. . "Agar efek jera, bagi mereka yang tidak memiliki SIM, STNK atau surat kendaraan lain, kami bertindak untuk tiket," pungkasnya. Mengamati wartawan, dari 17 sepeda motor yang dicatat oleh petugas lalu lintas, 3 pemilik tidak dapat menunjukkan surat kendaraan tersebut, sehingga sepeda motor itu segera diamankan di Posko Kecamatan Percut, Jalan Willem Iskandar. Sebagian besar remaja yang diamankan masih siswa sekolah menengah dan kebanyakan dari mereka membaca tidak berpartisipasi dalam perkelahian. "Memang, lain kali kita memukul, kita hanya ingin pulang, ternyata ada dua kelompok yang akan bertarung, jadi kita berhenti, tidak lama setelah polisi kita diangkut," kata IN (16), yang disetujui oleh remaja lain , AA (18)

No comments:

Post a Comment